Jumat, 25 Maret 2016

7 HEWAN LANGKA DI INDONESIA


7 Hewan Langka di Indonesia  
 
Negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati. Salah satu penyebabnya adalah negara Indonesia ini merupakan negara yang beriklim tropis dan dilalui oleh garis katulistiwa. Penyebab banyaknya fauna di Indonesia dikarenakan luas wilayah Indonesia, sehingga banyak fauna yang dapat menempati di wilayah Indonesia ini. Apalagi didukung dengan hutan yang ada di Indonesia ini juga sangat luas yang merupakan habitat untuk fauna.

1.      1. Tarsius Bangka


Tarsius bancanus atau Mentilin merupakan salah satu spesies tarsius. Primata endemik Sumatera dan Kalimantan ini ditetapkan sebagai fauna identitas provinsi Bangka Belitung. Tarsius bancanus dalam bahasa Inggris sering disebut sebagai Horsfield’s Tarsier atau Western Tarsier. Tarsius bancanus atau Horsfield’s Tarsier mempunyai ciri-ciri dan perilaku seperti jenis-jenis tarsius lainnya. Panjang tubuhnya sekitar 12-15 cm dengan berat tubuh sekitar 128 gram (jantan) dan 117 gram (betina). Bulu tubuh Tarsius bancanus berwarna coklat kemerahan hingga abu-abu kecoklatan

2. Jalak Bali
 

Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) adalah sejenis burung pengicau berukuran sedang, dengan panjang lebih kurang 25cm, dari suku Sturnidae. Ia turut dikenali sebagai Curik Ketimbang Jalak. Jalak Bali memiliki ciri-ciri khusus, di antaranya memiliki bulu yang putih di seluruh tubuhnya kecuali pada ujung ekor dan sayapnya yang berwarna hitam. Bagian pipi yang tidak ditumbuhi bulu, berwarna biru cerah dan kaki yang berwarna keabu-abuan. Burung jantan dan betina serupa. Jalak Bali hanya ditemukan di hutan bagian barat Pulau Bali. Burung ini juga merupakan satu-satunya spesies endemik Bali dan pada tahun 1991 dinobatkan sebagai lambang fauna Provinsi Bali. Keberadaan hewan endemik ini dilindungi undang-undang. Jalak Bali ditemukan pertama kali pada tahun 1910. Nama ilmiah Jalak Bali dinamakan menurut pakar hewan berkebangsaan Inggris, Walter Rothschild, sebagai orang pertama yang mendeskripsikan spesies ini ke dunia pengetahuan pada tahun 1912. Karena penampilannya yang indah dan elok, jalak Bali menjadi salah satu burung yang paling diminati oleh para kolektor dan pemelihara burung. 

 3. Orang Utan
 
(latin : Pongo Pygmaeus)
 
Ciri khas hewan langka ini ialah mempunyai rambut yang begitu panjang dibandingkan jenis kera lain. Buah-buahan adalah makanan utama dan juga kesukaannya. Di indonesia, wilayah  penyebarannya adalah dataran rendah juga hutan hujan tropis di pulau Kalimantan.



4. Musang Congkok
(latin : Prionodon Linsang)

Dengan berat mencapai 5 kg dan mempunyai panjang sekitar 71 cm hewan ini cukup gesit untuk memanjat pepohonan. Di temukan di wilayah pegunungan Aceh dan Sumatera Barat. Mamalia kecil dan beberapa jenis serangga adalah makanan kesukaannya.

5. Ikan Belida
                                                           (latin : Notopetrus Chitala)
 
Dengan panjang tubuh mencapai 87, 5 cm dan berat tubuh dapat mencapai 1 kg, cukup besar untuk ukuran ikan air tawar. Bentuk tubuhnya seperti pisau dan  makanan kesukaannya adalah ikan-ikan kecil juga udang. Perairan air tawar di wilayah jawa dan kalimantan merupakan habitat aslinya.


6. Anoa
( latin : Bubalus Depressicornis)

Sekilas lebih mirip kambing dengan ukuran yang besar. Yang membedakan dengan kambing selain ukuran tubuhnya yang besar adalah adanya tanduk runcing yang mencapai 30 cm panjangnya. Adalah termasuk mamalia yang mempunyai kuku genap. Mempunyai habitat asli di wilayah sulawesi.


7. Harimau Sumatera


Lagi-lagi hewan asli Indonesia ini juga terancam kepunahan. Harimau ini merupakan subspesies dari Panthera tigris dan memiliki nama ilmiah Panthera tigris sumatrae. Harimau ini dikenal sebagai subspesies harimau paling kecil dan memiliki warna paling gelap dibandingkan subspesies lainnya.

Sumber:  










power point tata surya new


power point terbaru mengenai tata surya...
planet, komet, galaksi, asteroid, dll.

silahkan klik download

Senin, 07 Maret 2016

SEJARAH PROSES TERBENTUKNYA BENUA DAN SAMUDRA


BENUA

Benua adalah hamparan daratan yang sangat luas yang pada bagian tengahnya bersifat kering karena tidak mendapat pengaruh dan angin laut yang basah dan lembab. Benua dibatasi (dikelilingi oleh samudra). Sedangkan pulau adalah daratan yang relativ sempit dan dikelilingi oleh laut.
Pengertian samudra adalah hamparan air asin yang mengelilingi daratan atau benua. Hamparan air asin yang relatif sempit disebut laut.


SEJARAH PROSES TERBENTUKNYA BENUA DAN SAMUDRA


Proses Terbentuknya Benua dan Samudra antara lain sebagai berikut.... 

Benua dan samudra terbentuk melalui proses yang sangat panjang. Dahulu bentuk benua dan samudra tidak seperti sekarang ini. Setelah melalui proses yang panjang maka terbentuklah benua seperti pada saat in Bagaimanakah benua dan samudra terbentuk? Ada seorang ilmuwan asal Jerman yang bernama Alfred Wagener yang mengemukakan teori tentang pembentukan benua. Menurut Alfred Wagener, sebelum zaman Carbon (+ - 300 juta tahun yang lalu), semua benua yang ada sekarang ini tergabung menjadi satu yang disebut Benua Pangea. Benua Pangea kemudian terpecah menjadi dua benua, yaitu Benua Laurasia (di bagian utara) dan Benua Gondwana (di bagian selatan). Proses pecahnya benua Pangea ini terjadi sekitar 135 juta tahun lalu. Selanjutnya Benua Laurasia bagian barat bergerak ke utara menjauhi benua Gondwana yang akhirnya membentuk benua Benua Amerika Utara. Sedangkan Benua Gondwana di selatan terpecah menjadi beberapa benua, yaitu sebagai berikut.

1) Bagian barat bergeser tents ke arah barat menjadi Benua Amerika Selatan.
2) Bagian timur bergerak  ke timur menjadi Benua Afrika.
3) Bagian yang lebih kecil di bagian timur terus bergerak ke arah timur laut dan menjadi India.
4) Satu bagian lagi terpecah menjadi dua, yaitu bagian timur terus begerak kearah timur laut, dan pecahan bagian barat terus bergerak ke arah selatan.

Perkembangan selanjutnya, Amerika Utara bergabung menjadi satu dengan Amerika Selatan,Eurasia menjadi Benua Eropa dan Benua Asia. Bagian paling selatan yang bergerak ke selatan menjadi benua Antartika dan bagian dan bagian selatan yang bergerak ke timur laut menjadi Benua Australia.

Teori Wagener disebut juga Teori Pergeseran Benua. Teori ini didasarkan pada fakta-fakta sebagai berikut.
a. Lekukan atau bentuk pantai di Afrika Timur, Amerika Utara, dan Amerika Selatan dengan pantai barat Eropa dan Afrika hampir sama.
b. Daratan Tanah Hijau (Greenland) menjauh dan Eropa sejauh +- 36  centimeter setiap tahun.
c. Tanah di Amerika Selatan, Afrika, India, Australia dan Antartika menunjukkan persamaan sifat.
d. Pulau Madagaskar dalam gerakannya ke arah barat terhambat oleh Afrika.


Posisi Benua dan Samudra

Dengan cara membaca peta dunia atau globe, kalian dapat menjelajahi benua. Pada peta dunia kalian akan melihat simbol warna seperti warna hijau, cokiat, kuning, putih dan biru. Benua-benua yang ada di dunia terdiri atas 6 benua dengan 1 benua tidak dthuni secara permanen. Benua-benua tersebut mempunyai luas yang berbeda.

Tabel Luas Benua 

No
Benua
Luas Km2
1.
Afrika
30.295.000
2.
Eropa
27.273.272
3.
Australia
7.683.300
4.
Antartika
13.200.000
5.
Asia
44.180.000
6.
Amerika
42.887.680
  

Benua yang tidak dihuni adalah Benua Antartika karena daerahnya terlalu dingin dan selalu bersaiju. Benua mi hanya digunakan oleh para peneliti. Benua-benua ini dipisahkan oleh massa air yang luas, tetapi ada beberapa benua yang pemisahannya sebagai berikut.
a. Benua Asia dan Eropa bersatu, sehingga batas benua tersebut adalah pegunungan Ural, Laut Kaspia, dan Laut Hitam.
b. Benua Asia dan Afrika bersatu sehingga batas benua tersebut adalah terusan Suez dan laut merah. Terusan Suez adalah terusan yang digali untuk memperpendek jarak dan menghubungkan Laut Mediterranean dan Laut Merah.

Bagaimanakah Samudranya?
      Lapisan air ini dapat mengisi cekungan di daratan maupun di lekukan yang besar di permukaan bumi. Lapisan air yang menyelimuti lekukan-lekukan permukaan bumi tersebut membentuk massa air luas yang dikenal dengan samudra atau lautan dan massa air yang sempit disebut dengan laut. Rasa air asin disebabkan oleh air hujan yang mengalir di daratan membawa unsur kimia terutama NaC1 (Natrium Kiorida) ke laut. Di laut terjadi arus dan gelombang, sehingga Na Cl diaduk oleh arus laut dan gelombang dan terjadi reaksi, sehingga rasa air laut menjadi asin. Jadi perbedaan antara perarian laut dan perairan daratan adalah rasa asin.
         

        Jumlah air laut jauh lebih banyak dari pada air daratan. Luas samudra mencapai 71% dari seluruh air di permukaan bumi, sedangkan luas daratan hanya 29%. 

            Massa air hanya menutupi permukaan bumi sebesar dalam bentuk samudra, laut, selat dan teluk. Bentuk massa air ini disebut denan perairan laut. Perairan laut yag besar yang dikenal dengan samudra tersebar pada 4 samudra antara lain
1. Samudra Pasifik 
2. Samudra Artik 
3. Samudra Atlantik 
4. Samudra Hindia  

 Tabel : Luas Samudra di Permukaan Bumi 


No.
Benua
Luas Km2
1.
Hindia termasuk laut disekitarnya
74.900.000
2.
Artik termasuk laut disekitarnya
13.100.000
3.
Atlantik  termasuk laut disekitarnya
93.400.000
4.
Pasifik termasuk laut disekitarnya
179.700.000

sumber : http://www.artikelsiana.com/2014/09/Sejarah-Terbentuknya-Benua-Samudra.html